Tiga tahun yang lalu saya adalah siswa STM, saya termasuk siswa yang cukup berprestasi. Tiga tahun saya menimba ilmu teknik disekolah itu. setelah lulus saya bekerja diperusahaan percetakan terbesar di Sumatera. Terjadi kejadian psikologys yang cukup mendalam, ketika itu saya lapangan pekerjaan saya berubah 180 derajat. Dari bagian teknik mesin otomotif (stm) menjadi seorang operator Kertas. Sungguh suatu hal yang sangat sangat baru bagi saya. Tetapi itulah pekerjaan "we must do what the Boss said".
6 bulan setelah itu setelah itu saya mencoba untuk kuliah dengan jurusan DESIGN GRAFIS. lagi lagi bertentangan dengan hati nurani saya. Setahun kemudian saya berhenti bekerja dan pindah bekerja di Perusahaan minyak terbesar di indonesia.
Ditempat saya yang baru, sebagai pegawai yang paling rendah jabatannya. Ilmu teknik yang saya dapat ketika sekolah hanya dipakai untuk 2 hal yaitu membuka kerangan dan menggunakan tenaga. ditempat saya bekerja terdapat banyak sarjana teknik, lagi-lagi mereka tidak dapat menggunakan ilmunya, mereka melakukan hal yang sama dengan saya, mereka bicara, saya yang mengerjakan. Ilmu teknik yang sebagian orang sadari dapat digunakan kelak, ternyata kurang berguna, Untuk diri sendiri saja sulit apalagi untuk orang lain. Untuk itulah saya memilih psikology sebagai tujuan saya. setidaknya ilmu yang saya dapat dapat untuk membantu teman saya, setidaknya untuk saya sangat bermanfaat.
6 bulan setelah itu setelah itu saya mencoba untuk kuliah dengan jurusan DESIGN GRAFIS. lagi lagi bertentangan dengan hati nurani saya. Setahun kemudian saya berhenti bekerja dan pindah bekerja di Perusahaan minyak terbesar di indonesia.
Ditempat saya yang baru, sebagai pegawai yang paling rendah jabatannya. Ilmu teknik yang saya dapat ketika sekolah hanya dipakai untuk 2 hal yaitu membuka kerangan dan menggunakan tenaga. ditempat saya bekerja terdapat banyak sarjana teknik, lagi-lagi mereka tidak dapat menggunakan ilmunya, mereka melakukan hal yang sama dengan saya, mereka bicara, saya yang mengerjakan. Ilmu teknik yang sebagian orang sadari dapat digunakan kelak, ternyata kurang berguna, Untuk diri sendiri saja sulit apalagi untuk orang lain. Untuk itulah saya memilih psikology sebagai tujuan saya. setidaknya ilmu yang saya dapat dapat untuk membantu teman saya, setidaknya untuk saya sangat bermanfaat.
ILMU YANG BAIK ADALAH ILMU YANG MENJADI MANFAAT BAGI KITA DAN ORANG LAIN.